Jumat, 10 Agustus 2018

Membedakan Jin, Setan, Dan Iblis

Jin

Jin adalah salah satu jenis makhluk Allah c yang memiliki sifat tertentu, berbeda dengan jenis manusia atau malaikat. Jin diciptakan dari bahan dasar api, berdasarkan firman Allah c:

خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِن صَلۡصَٰلٖ كَٱلۡفَخَّارِ ١٤ وَخَلَقَ ٱلۡجَآنَّ مِن مَّارِجٖ مِّن نَّارٖ ١٥

"Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api."(Ar-Rahman: 14-15)”

Abdullah bin Amru bin AI-Ash a berkata, "Allah c menciptakan jin 2000 tahun sebelum Adam n.
Ibnu Abbas h berkata, jin menghuni bumi, sedangkan malaikat menghuni langit, setiap lapis langit ada malaikat yang tinggal di sana. Mereka beribadah, bertasbih dan berdoa. Semakin tinggi langit yang mereka huni semakin tinggi bentuk ibadah yang dikerjakan malaikat-malaikat tersebut."1)

Setan

Untuk memahami setan, ada beberapa prinsip yang harus Anda ketahui: Jin adalah makhluk dan setan itu adalah sifat. Karena setan itu sifat, maka dia melekat pada makhluk dan bukan berdiri sendiri.

Setan adalah sifat untuk menyebut setiap makhluk yang jahat, membangkang, tidak taat, suka membelot, suka maksiat, suka melawan aturan, atau semacamnya.

Syaikh Umar Sulaiman Al-Asyqar mengatakan, "Setan dalam Bahasa Arab digunakan untuk menyebut setiap makhluk yang menentang dan membangkang.2)

Dinamakan setan, dari kata syatun (Arab: شطون ) yang artinya "jauh". Karena setan dijauhkan dari rahmat Allah.3)

Lafadz setan adalah kata "sifat" maka kata ini bisa melekat pada diri manusia dan jin. Sebagaimana penjelasan Allah c bahwa ada setan dari golongan jin dan manusia. Allahc berfirman, setelah menjelaskan sifat-sifat setan:

مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ ٦

"(Setan yang membisikkan itu) dari golongan jin dan manusia." (An-Nas: 6).

Iblis

Iblis adalah nama salah satu jin yang menjadi gembongnya para pembangkang. Dalil bahwa Iblis dari golongan jin adalah firman Allah:

وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ ٱسۡجُدُواْ لِأٓدَمَ فَسَجَدُوٓاْ إِلَّآ إِبۡلِيسَ كَانَ مِنَ ٱلۡجِنِّ فَفَسَقَ عَنۡ أَمۡرِ رَبِّهِۦٓۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُۥ وَذُرِّيَّتَهُۥٓ أَوۡلِيَآءَ مِن دُونِي وَهُمۡ لَكُمۡ عَدُوُّۢۚ بِئۡسَ لِلظَّٰلِمِينَ بَدَلٗا ٥٠

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim (Al-Kahfi: 50).

Iblis juga memiliki keturunan, sebagaimana umumnya jin lainnya. Allah c berfirman:

...كَانَ مِنَ ٱلۡجِنِّ فَفَسَقَ عَنۡ أَمۡرِ رَبِّهِۦٓۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُۥ وَذُرِّيَّتَهُۥٓ أَوۡلِيَآءَ مِن دُونِي وَهُمۡ لَكُمۡ عَدُوُّۢۚ...

Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? (Al-Kahfi: 50).


1) Gharaib wa Ajaib Al-Jinni Kama Yushawwiruha AI-Qur'an wa Sunnah, Syaikh Badruddin bin Abdullah Asy-Syibly, Tahqiq Ibrahim Muhammad Al Jamal, hlm. 21.

2) Alam Al Jin wa Asy Syayathin, halaman: 16, DR Umar Sulaiman Al Asyqar, Maktabah Al Falah, Kuwait, cet IV thn 1984.

3) Mu'jam Wasith

Tidak ada komentar:

Posting Komentar